1. Bangkitkan kesadaran berpolitik melawan absolutism.
Harus
dijelaskan pada massa bahwa perjuangan politik adalah kewajiban agama;
bahwa tidak ada pemisahan antara agama dan politik; bahwa setiap orang
harus terlibat dalam nasib politik Negara dan masyarakat Islam.
2. Lengkapi diri dengan sains dan tekonologi modern.
Dominasi
barat terjadi karena keunggulan dalam sains dan teknologi. Kaum Muslim
tidak harus menolak segala hal yang datang dari barat. Mereka harus
belajar dari barat, tetapi bukan mengadopsi peradaban mereka; sains dan
teknologilah yang harus mereka kuasai.
3. Kembali pada Islam yang sebenarnya.
Praktek-praktek
korup dan tambahan-tambahan yang tidak bermanfaat dalam pengamalan
Islam harus dibuang; umat harus dikembalikan kepada Al-Qur`an,
Al-Sunnah, kehidupan suci pada zaman permulaan Islam.
4. Hidupkan aqidah Islam sebagai aqidah yang komprehensif dan independen.
Islam
adalah agama sains dan kerja keras, agama yang menuntut tanggung jawab,
agama yang memuliakan akal; dana membenci takhayul. Dia menganjurkan
murid-muridnya untuk menghidupkan kembali filsafat dalam khazanah
pemikiran Islam.
5. Lawan kolonialisme asing.
Penjajah
asing di dunia Islam bukan saja mengandung implikasi eksploitasi
politik, tetapi juga dominasi ekonomi dan budaya. Kaum Muslim harus
disadarkan bahwa sekularisme adalah taktik barat untuk melepaskan
pengaruh Islam dalam masyarakat. Harus ditegaskan bahwa kultur barat
tidak akan membawa kemakmuran manusia. Kultur penindasan.
6. Tegakkan persatuan Islam.
Untuk
melawan invasi barat, kaum Muslim haruslah bersatu. Bersatu tidaklah
berarti menyatukan mazhab. Bersatu berarti menyatukan front politik dan
organisasi. Ia mengecam pembagian Islam dalam Negara-negara kecil dan
mengkhutbahkan Pan-Islamisme.
7. Infuskan ruh jihad ke jasad masyarakat Islam yang setengah mati.
Menghadapi kehancuran akibat barat, kaum Muslim harus menegakkan Islam sebagai agama perlawanan dan perjuangan.
8. Hilangkan rasa rendah diri dan rasa takut terhadap barat.
Lewat sebuah cerita kiasan dalam Al-`uwah Al-`wustqa, ia
mengingatkan kaum Muslim bahwa ketakutan terhadap barat adalah ilusi
yang dibentuk sendiri. Kaum Muslim tidak boleh takut terhadap
hingar-bingar suara barat. Diperlukan orang yang mennatang maut untuk
menjatuhkan kepongahan barat.
aku
ingin gila di tengah orang yang menyebut dirinya waras, aku ingin
selalu resah dalam setiap pandanganku terhadap dunia ini sehingga aku
tidak menjadi manusia yang hanya terbungkus oleh kulit dan tersusun dari
bongkahan tulang belaka.tapi aku hanya ingin menjadi manusia gila yang
bersedia resah atas keadaan dunia tua ini.
Lelah melalui ketertundukan hasrat, ternoda oleh kepalsuan diri,
meringis dalam keambiguan gerak hinggga waktu tak berkompromi dengan
harapan apakah itulah tanda berakhirnya kehidupan?? Aku menundukkan
kepalaku dalam kebisingan duniamelepaskan makna yang berbicara atas
kenyataan, aku berjalan tanpa tujuan..apakah berarti aku takkan mencapai
sebuah tujuan??..
Benarkah dirimu berpijak pada garis kebenaran dan berpihak pada kaum tertindas?
Maka tulisan ini bertujuan untuk menindas ANDA apakah anda akan berontak atas penindasan???
Sebuah tanda tanya yang ditujukan untuk ANDA MAKHLUK BERAKAL!!!
SEBUAH TANDA SERU UNTUK ANDA MELAWAN SETIAP TITIK PENINDASAN
referensiBuku Devolusi Negara Islam (Asghar Ali Engineer)
Link : http://dierdzarghifari.blogdetik.com/pokok-pokok-pemikiran-jamaluddin-al-afghani/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !